Kasus pembunuhan yang menewaskan 6 anggota keluarga di Pulomas Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) menggegerkan masyarakat Indonesia. Salah satu korban tewas adalah kepala keluarga bernama Dodi Triono (59), diketahui sebagai seorang yang kaya raya. Almarhum merupakan seorang pengusaha develover properti.
Selain itu, almarhum Dodi juga merupakan seorang duda yang telah dikaruniai enam anak dari dua istri sebelumnya, Dewi dan Almianda Shafira. Edi Saputra yang merupakan karyawan dari Dodi menceritakan kehidupan pribadi dari Dodi. "Pak Dodi berpisah (cerai,-red) dengan istri pertama, Bu Dewi, sejak enam tahunan lalu. Lalu, menikah dengan Bu Fira dan cerai sejak tiga tahun lalu," ujar Edi kepada Tribun.
Dikatakannya, dari Bu Dewi, Dodi dapat tiga anak dan dari Bu Fira juga dapat tiga anak, Diona, Zanette dan Gemma. "Nah, anak-anak dari Bu Fira tinggal sama Pak Dodi, mereka yang jadi korban," lanjut Edi. "Zanette ini memang dari lahir tuna runggu dan sedikit tuna wicara. Alhamdulillah dia selamat," sambungnya.
Dodi Triono (59) dikenal kerabat dan tetangga sebagai pengusaha properti di Jakarta setelah mengawali karir sebagai arsitektur. Meski menjadi pengusaha, rupanya Dodi Triono juga merupakan Ketua RT 12 RW 16, di komplek Pulomas Residence, tempat rumah keduanya berada.
Jarak rumah yang menjadi lokasi kejadian dan rumah kedua Dodi Triono hanya sekitar 100 meter. Dodi Triono menempati rumah di Pulomas Residence sejak lima tahun lalu. Dan baru pindah ke rumah di Jalan Pulomas Utara nomor 7A sejak dua tahun lalu karena rumah di Pulomas Residence direnovasi total.
Jauh hari sebelum menempati kedua rumah tersebut, Dodi dan istri pertama dan anak-anak sempat tinggal di sebuah rumah megah di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Seorang tetangga korban di komplek Pulomas Residence yang enggan disebutkan namanya menceritakan, Dodi telah menikah siri dengan perempuan muda lebih setahun lalu.
Kini, perempuan tersebut tengah mengandung bayi berumur tujuh bulan. "Istri ketiganya tinggal di apartemen, enggak tinggal bareng Pak Dodi, kan ada anak-anak dari istri kedua yang tinggal bareng Pak Dodi di rumah itu," ujarnya.
"Saya pernah sekali bertemu dengan Pak Dodi dan istri sirinya itu di acara pernikahan. Bapak-bapak di sini sempat guyon tanya Pak Dodi, 'Pak kapan nih resmiinnya, kapan nih gunting pitanya, kan rumahnya sudah mau jadi," sambungnya.
Keberadaan Agnesya Kalangi terkuak dari keterangan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda, saat berkunjung ke Rumah Sakit (RS) Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Menurut Erlinda, Agnesya menjenguk Zanette Kalila (13), salah satu korban yang selamat dalam penyekapan di Pulomas, Jakarta Timur, yang kini dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas. "Menjenguk kok, yang cantik, rambut panjang, yang putih," katanya, dikutip Kompas.com.
"(Agnes) cuma (ingin) memastikan bahwa anaknya baik-baik saja," ujar Erlinda.
Erlinda menyampaikan, Agnes sempat menjenguk Zanette pada Selasa (27/12/2016) malam. Agnes memutuskan untuk tidak menjaga Zanette di rumah sakit karena dirinya tengah mengandung tujuh bulan.
Sumber : Tribunnews.com
.
.
0 Response to "Inilah Sosok Perempuan 19 Tahun Istri Ketiga Dari Korban Pembunuhan Sadis Pulomas Almarhum Dodi"
Posting Komentar